Monday, 17 August 2015

Bahan Acuan / Bahan Acuan Bersertifikat


Definisi Bahan Acuan (RM) dan Bahan Acuan Bersertifikat (CRM)

Bahan Acuan (reference material) yaitu material atau bahan yang satu atau lebih nilai sifatnya cukup homogen, stabil, dan telah ditetapkan untuk digunakan dalam kalibrasi peralatan, asesmen metoda pengujian, atau menetapkan nilai pada bahan lainnya.

Bahan acuan bersertifikat (certified reference material) yaitu bahan acuan yang satu atau lebih nilai sifatnya disertifikasi dengan suatu prosedur teknis yang baku, yang disertai dengan ketidakpastian dan ketertelusurannya.



Klasifikasi Bahan Acuan

Menurut Zschunke, klasifikasi bahan acuan bisa digolongkan berdasarkan sebagai berikut;
a) Wujud fisik
• gas

• cairan

• padatan

b) Sifat yang tersedia

Bahan acuan untuk bidang kimia analitik dirancang untuk mewujudkan satu atau beberapa sifat. Ini bisa menjadi sifat kimia murni atau fisiko-kimia.

c) Metode preparasi
• campuran sintetis

• bahan alami

d) Kualifikasi metrologi
Certified Primary Reference Material, yaitu suatu bahan acuan primer yang disertifikasi oleh badan sertifikasi, misalnya NIST, BAM, dan lain-lain.

Certified Secondary Reference Material, yaitu suatu bahan acuan sekunder yang mempunyai certified value berdasarkan bahan acuan primer atau nilai konsensus hasil studi uji banding, misalnya ERA, RTC dan lain-lain
e) Tujuan penggunaan
• Kalibrasi instrumen

• Validasi/verifikasi metode pengujian

• Uji Profisiensi

Pembuatan Bahan Acuan Bersertifikat

Menurut ISO guide 35, produksi bahan acuan bersertifikat adalah “an integrated process of correct preparation, demonstration of homogeneity and stability of the properties as well as accurate and traceable characterization of these properties”.

Dalam proses produksi CRM diperlukan langkah-langkah sebagai berikut;
• Pemilihan material

• Persiapan bahan acuan
a) Pilih wadah yang sesuai (ukuran, bentuk, bahan, sifat, dan lain-lain)

b) Siapkan bahan acuan di bawah kondisi yang sesuai
• Uji homogenitas

• Uji stabilitas

• Penentuan nilai sertifikat (certified value)

• Labeling

• Distribusi/pemasaran


Informasi Penting yang tercantum dalam sertifikat suatu bahan acuan

Sertifikat yang menyertai bahan referensi bersertifikasi (CRM) harus berisi semua informasi yang penting untuk penggunaannya, di bawah ini disertakan penggalan informasi dari sertifikat CRM yang pernah digunakan di laboratorium;
a) Nama bahan;

b) Produser dan kode produser untuk bahan;

c) Deskripsi bahan;

d) Tujuan penggunaan;


e) Instruksi untuk penggunaan yang tepat;


f) Instruksi untuk kondisi penyimpanan yang sesuai;


g) Nilai sertifikat (certified value) disertai dengan estimasi ketidakpastian;


h) Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai sifatnya, misal lewat studi uji profisiensi, dan ketertelusurannya.


i) Masa berlaku, jika sesuai.


Penggunaan Bahan Acuan Bersertifikat

Bahan referensi bersertifikat harus digunakan secara teratur untuk memastikan pengukuran yang andal. Namun, dengan melakukan itu, laboratorium memerlukan biaya relatif mahal, oleh karena itu CRM harus digunakan dengan benar, yaitu efektif, efisien dan ekonomis.

Penggunaan bahan acuan bersertifikat, antara lain;

1. Kalibrasi
Bahan acuan bersertifikat dapat digunakan sebagai kalibrator, dengan cara;

a. Secara langsung, misalnya kalibrasi elektroda pH menggunakan larutan buffer pH

b. Melalui larutan standar kerja, misalnya pembuatan larutan kerja pembuatan kurva kalibrasi logam dengan AAS yang disiapkan dari CRM metal. Dengan cara ini, ketertelusuran hasil terhadap nilai properti dari bahan acuan bersertifikat dipastikan.


2. Validasi metoda pengujian

Dalam tahapan validasi/verifikasi metoda pengujian, bahan acuan bersertifikat dapat digunakan untuk memverifikasi kinerja atau keakuratan metode pengujian, yaitu untuk penentuan bias dan presisi.


3. Pengendalian Mutu internal

Biasanya proses pengendalian mutu pengukuran melibatkan sampel yang identik, yang dimasukkan ke dalam urutan pengukuran sampel (batch analisis) untuk memantau stabilitas pengukuran. Penggunaan bahan acuan bersertifikat untuk tujuan ini sangatlah mahal, sehingga apabila memungkinkan, penggunaan in-house reference material dengan homogenitas dan stabilitas yang memadai lebih disarankan.

Untuk tujuan pengendalian mutu internal, CRM digunakan anatara lain;
a. Memperlakukan CRM sebagai sampel dan dihitung % recovery-nya.

b. Uji demonstrasi kapabilitas analis lab


Pemilihan Bahan Acuan Bersertifikat

Sangat penting untuk memilih CRM yang sesuai penggunaan yang diinginkan. Ada sejumlah kriteria, yang bisa digunakan untuk memilih CRM yang sesuai, antara lain;
Ketersediaan - CRM mudah di dapat di pasaran

Rentang konsentrasi – disesuaikan dengan sensitifitas alat yang digunakan

Matriks – memiliki matriks yang hampir sama dengan sampel

Ketertelusuran dan Ketidakpastian – pada sertikat CRM tersedia keterangan ketertelusuran pengukuran dan estimasi ketidakpastian

Biaya

Share this article :

2 comments:

  1. Terima kasih banyakkkkk, saya pastikan blog ini tidak terlupakan dari penulisan jurnal saya

    ReplyDelete
  2. Mohon informasi, apakah untuk verifikasi metode uji di bidang medis juga menggunakan bahan acuan standar? Misalnya untuk metode uji kadar kolesterol

    ReplyDelete

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger