Prinsip
Contoh uji yang telah homogen, diaspirasikan ke dalam tabung pembakaran yang dibungkus dengan katalis oksidatif dan dipanaskan pada suhu 680 oC. Air akan menguap dan bahan organik teroksidasi menjadi CO2 dan H2O. CO2 yang dihasilkan dialirkan bersama gas pembawa dan ukur respon detektor dengan Nondispersive Infrared Analyzer (NDIR). Dari hasil pengukuran, di dapat nilai karbon total dan karbon anorganik secara terpisah, sedangkan nilai TOC didapat dari selisihnya.
Pereaksi
a) air suling bebas karbon;
b) kalium hidrogen ftalat (C8H5KO4);
c) natrium karbonat (Na2CO3);
d) natrium hidrogen karbonat (NaHCO3); dan
e) gas oksigen murni bebas CO2 yang mengandung hidrokarbon sebagai metan lebih kecil dari 1 mg/L.
Peralatan
a) TOC analyzer;
b) timbangan analitik;
c) penyaring dengan ukuran pori 0.45 µm;
d) labu ukur 50 mL ; 100 mL dan 1000 mL;
e) pipet volumetrik 10 mL; 25 mL dan 50 mL;
f) labu semprot;
g) desikator; dan
h) oven.
Persiapan pengujian
A. Persiapan contoh uji
a) masukkan contoh uji kedalam labu ukur 50 mL;
b) bila contoh uji diawetkan, lakukan purging dengan mengalirkan gas oksigen murni ke dalam contoh uji.
CATATAN Purging dilakukan hingga nilai IC lebih kecil atau sama dengan nilai TC minimal selama 5 menit (purging dilakukan untuk menghilangkan CO2 terlarut).
B. Pembuatan larutan induk karbon total (TC) 1000 mg/L
Timbang teliti 2,1254 g kalium hidrogen ftalat (C8H5KO4) yang telah dipanaskan pada suhu 110 oC kurang lebih 1 jam, angkat dan dinginkan di desikator. Larutkan dengan air suling bebas karbon dalam labu ukur 1000 mL lalu tepatkan sampai tanda tera dan dihomogenkan.
CATATAN Awetkan dengan menambahkan 1 mL H2SO4 atau H3PO4 sampai pH lebih kecil dari 2 dan simpan pada suhu 4 oC.
C. Pembuatan larutan baku karbon total (TC) 100 mg/L
Pipet 10 mL larutan induk karbon total (TC) 1000 mg/L ke dalam labu ukur 100 mL, encerkan dengan air suling bebas karbon hingga tanda tera dan dihomogenkan.
.
D. Pembuatan larutan kerja karbon total (TC)
a) pipet 0,0 mL; 10,0 mL; 25,0 mL dan 50,0 mL larutan baku karbon total (TC) 100 mg/L dan masukkan masing-masing ke dalam labu ukur 50 mL;
b) encerkan dengan air suling bebas karbon lalu tepatkan sampai tanda tera kemudian dihomogenkan sehingga larutan ini mempunyai konsentrasi 0 mg/L; 20 mg/L; 50 mg/L dan 100 mg/L karbon total.
E. Pembuatan larutan induk karbon anorganik (IC) 1000 mg/L
a) Timbang 3,497 g NaHCO3 yang telah disimpan dengan desikator selama 18 jam.
b) Timbang 4,4122 g Na2CO3 yang telah dipanaskan pada suhu 120 oC, kurang lebih 1 jam, dinginkan.
c) Larutkan keduanya dengan air suling bebas karbon, pindahkan ke dalam labu ukur 1000 mL. Tepatkan hingga tanda tera.
E. Larutan baku karbon anorganik (IC) 100 mg/L
Pipet 10 mL larutan induk karbon anorganik (IC) 1000 mg/L ke dalam labu ukur 100 mL encerkan dengan air suling bebas karbon hingga tanda tera.
F. Pembuatan larutan kerja karbon anorganik (IC)
a) pipet 0,0 mL; 10,0 mL; 25,0 mL dan 50,0 mL larutan baku karbon anorganik (IC) 100 mg/L dan masukkan masing-masing ke dalam labu ukur 50 mL;
b) encerkan dengan air suling bebas karbon lalu tepatkan sampai tanda tera kemudian dihomogenkan, sehingga larutan ini mempunyai konsentrasi 0 mg/L; 20 mg/L; 50 mg/L dan 100 mg/L karbon anorganik.
Prosedur dan pembuatan kurva kalibrasi
a) Optimalkan alat TOC analyzer sesuai petunjuk penggunaan alat.
b) Ukur respon detektor masing-masing larutan kerja.
c) Buat kurva kalibrasi untuk mendapatkan persamaan garis regresi.
d) Lanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan.
Perhitungan
Konsentrasi karbon organik total (TOC) mg/L.
TOC = (TC – IC) x fp
dengan pengertian:
TOC adalah karbon organik total dalam contoh uji (mg/L);
TC adalah total karbon hasil pengukuran (mg/L);
IC adalah karbon anorganik hasil pengukuran (mg/L);
fp adalah faktor pengenceran.
Referensi
SNI 06-6989.28-2005
Sunday 15 November 2015
Cara Uji TOC (Total Organic Carbon) dalam Air
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment