Cetane number (CN) adalah ukuran dari ignition delay bahan bakar di mesin. Cetane number yang lebih tinggi menunjukkan lebih pendek ignition delay. Karena mekasnime kerja mesin diesel berbeda dengan mesin bensin, lebih pendek ignition delay (yaitu lebih tinggi cetane number) Bahan Bakar memberikan kinerja lebih baik
Cetane number adalah spesifikasi yang diukur dengan peralatan laboratorium - dalam hal ini mesin Cooperative Fuel Research (CFR). Tidak seperti spesifikasi lainnya, pengukuran cetane number oleh mesin CFR agak sulit dan mahal, sehingga banyak lab mengandalkan korelasi.
Lab yang mengandalkan korelasi cetane dapat menggunakan Calculated Cetane Index (CCI) untuk memperkirakan cetane number. Terdapat dua metoda pengujian korelasi cetane, ASTM D976 dan D4737, keduanya berdasarkan ASTM D86 distillation dan density.
- D976 merupakan korelasi terhadap dua variabel – API dan T50
- D4737 merupakan korelasi terbaru dengan menggunakan empat variabel - API,
T10, T50, dan T90
Pada postingan kali ini membahas perhitungan Calculated Cetane Index berdasarkan ASTM D4737.
Untuk menghitung CCI, langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut;
1. Tetapkan Distillation range sesuai prosedur analisis Distillation range - ASTM D86
(Silahkan baca : Prosedur analisis distillation range - ASTM D86)
2.Tetapkan API sesuai prosedur analisis ASTM D1298
3. Hitung CCI dengan persamaan sebagai berikut:
Dimana:
CCI = Calculated Cetane Index dengan persamaan empat Variabel,
D = Density pada 15°C, g/mL ditetapkan dengan metoda uji ASTM D 1298 atau D 4052,
DN = D- 0.85,
B = [e(-3.5)(DN)]-1,
T10 = 10 % recovery temperature, °C,
T10N = T10 - 215,
T50 = 50 % recovery temperature, °C,
T50N = T50 - 260,
T90 = 90 % recovery temperature, °C, dan
T90N = T90 - 310.
Referensi
ASTM D4737
ASTM D86
ASTM D1298
0 comments:
Post a Comment