Friday, 15 January 2016

Prosedur Analisis Distillation Range sampel petroleum produk (ASTM D86)


1. Prinsip Analisis

Sebanyak 100 mL sampel didestilasi di bawah kondisi yang ditetapkan sesuai karakteristik sampel (grup 1-4). Destilasi dilakukan pada tekanan ambien, Suhu uap dan volume kondensat secara periodik dicatat. Data ini digunakan untuk menghitung hasil



2. Definisi

2.1 Initial Boiling Point (IBP): pembacaan thermometer yang diamati pada saat tetesan pertama (first drop) dari condensate tube.

2.2 Final Boiling Point (FBP - End Point): Pembacaan maksimum thermometer selama pengujian.

2.3 Percent Recovered: Volume, dalam mL, kondensat yang diamati di gelas ukur penampung, dengan pembacaan thermometer yang simultan.

2.4 Percent Evaporated: Jumlah percent recovered dan percent loss.

2.5 Percent Loss: 100% dikurangi total percent recovered.

2.6 Percent Residue: residue yang terukur dalam mL


3. Peralatan

3.1 Tanaka Distillation unit, model 1A-543,

3.2 Labu destilasi 125 mL

3.3 Gelas ukur 100 mL

3.4 Termometer 7C, 8C


4. Persiapan Alat

4.1 Sambungkan kabel power heater ke sumber listrik,

4.2 Isi condenser bath dengan air secukupnya

4.3 untuk analisis grup 4, sambungkan condenser heater dengan sumber listrik

4.4 Siapkan alat sesuai tabel di bawah


4.5 Bersihkan condenser tube dengan sepotong kain lembut yang ditempelkan pada kawat. Masukkan kawat ke dalam condenser tube dan tarik dengan lembut melalui kompartemen destilasi.



4.6 Setelah semua pengaturan lengkap, nyalakan heater



5. Prosedur

5.1 Tuangkan sampel ke dalam gelas ukur 100 mL sampai bagian bawah meniskus sejajar dengan tanda 100 mL.

5.2 Transfer sampel secara komplit dari gelas ukur ke labu destilasi.

5.3 Masukkan thermometer ke dalam labu destilasi, letakkan sesuai gambar berikut



5.4 Atur labu destilasi supaya berada di tengah heating plate dengan sisi lengan terhubung ke inlet condenser tube atur ketinggian labu destilasi agar lengan yang terhubung dengan condenser tube dalam posisi yang benar dengan memutar tombol pengatur ketinggian seperti gambar di bawah



5.5 Letakkan Gelas ukur penerima di bawah outlet condenser tube. Atur gelas ukur penampung supaya berada di tengah outlet condenser tube

5.6 Putar tombol voltase untuk mulai pemanasan

CATATAN Adjusment pemanasan sesuai dengan karakteristik sampel



5.7 destilasi dimulai, Suhu uap dan volume kondensat secara periodik dicatat

5.8 Catat suhu ketika Initial Boiling Point (IBP) dicapai pada gelas ukur penampung, catat suhu setiap kenaikan 5 mL destilat dicapai

5.9 Catat Suhu ketika Final Boiling Point (FBP) dicapai pada gelas ukur penampung. Hentikan pemanasan dan catat volume akhir.

5.10 Dinginkan residue, dan ukur menggunakan gelas ukur. Untuk mendapatkan total loss, Kurangi total volum dengan residue.

5.11 Parameter berikut harus dipenuhi untuk hasil destilasi yang dianggap valid:


a. Waktu untuk mencapai IBP (first drop): 5 sampai 10 menit untuk gasoline, 5 sampai 15 menit untuk produk yang lebih berat.

b. Waktu dari IBP sampai recovery 5% : 60 sampai 100 detik untuk gasoline, tidak berlaku untuk produk yang lebih berat.

c. Distillation rate: 4 - 5 mL/min

d Waktu dari final heat adjustment sampai FBP (end point): 0 - 5 menit



Referensi

Tanaka Distillation unit, model 1A-543, manual

ASTM D 86-2012

Share this article :

2 comments:

  1. Mas abu wildan, saya mau bertanya

    Untuk melakukan analisa Cetane number bisa dilakukan di lab mana ya mas?

    Terima kasih atas infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk analisa cetane number bisa di lab Lemigas, atau lab pertamina balongan dan cilacap,,

      Terima kaaih

      Delete

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger