1. Prinsip Analisis
Senyawa merkuri dalam contoh uji sedimen dioksidasi menjadi ion merkuri oleh oksidator
kuat dalam suasana asam. Ion merkuri (Hg2+) kemudian direduksi menjadi atom merkuri
oleh SnCl2. Atom merkuri yang terbentuk kemudian diukur absorbansinya dengan Mercury Analyzer.
2. Pereaksi
a) larutan induk merkuri, Hg 1000 µg/ml;
b) asam sulfat p.a, H2SO4 pekat p.a;
c) asam nitrat p.a, HNO3 pekat p.a;
d) asam perklorat p.a, HClO4 pekat p.a;
e) larutan HNO3 : HClO4 (1 : 1);
f) asam klorida p.a, HCl pekat p.a;
g) hidroksilamin hidroklorida, NH2OH HCl 10%:
Timbang 10 g hidroksilamin hidroklorida, tambahkan air suling bebas merkuri sampai
volume 100 ml.
h) kalium permanganat, KMnO4 5%:
Timbang 5 g KMnO4, tambahkan air suling bebas merkuri sampai volume 100 ml.
i) tin klorida, SnCl2 10%:
Timbang 10 g SnCl2, larutkan dalam 20 ml HCl pekat kemudian tambahkan air suling
bebas merkuri sampai volume 100 ml.
j) air suling bebas merkuri:
- Masukan ± 1 g KMnO4 ke dalam 1000 ml air suling.
- Destilasi dan tampung ke dalam botol gelas bebas merkuri. Air suling ini siap
digunakan untuk pengujian.
k) batu didih; dan
l) sodium hidroksida, NaOH 5 N.
Timbang 20 g sodium hidroksida, tambahkan air suling bebas merkuri sampai volume
100 ml.
3. Peralatan
a) Mercury Analyzer;
b) labu ukur 50 ml yang tahan terhadap suhu >300ºC*);
c) labu ukur 100 ml dan 1000 ml;
* labu yang digunakan adalah khusus untuk analisis merkuri, Hg dan volumenya tidak berubah
setelah pemanasan 300 ºC.
d) pipet volumetrik 1,0 ml; 2,0 ml; 3,0 ml; 4,0 ml; 5,0 ml; dan 10 ml;
e) gelas piala 100 ml;
f) penangas listrik (hot plate);
g) timbangan analitik dengan ketelitian sampai dengan 0,0001 g;
h) oven;
i) cawan porselen;
j) botol gelas gelap borosilikat;
k) mortar dan alu;
l) batang pengaduk;
m) spatula;
n) alat destilasi.
CATATAN Semua peralatan gelas yang akan digunakan harus direndam dengan deterjen bebas
fosfat, kemudian bilas dengan air suling. Selanjutnya dicuci dengan KMnO4 5% dan dibilas
dengan hidroksilamin hidroklorida 10%. Kemudian dibilas kembali dengan air suling bebas
merkuri. Biarkan peralatan gelas sampai kering dan siap untuk digunakan.
4. Persiapan dan pengawetan contoh uji
Siapkan contoh uji dengan tahapan sebagai berikut:
a) Sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan metode Sediment Sampling
USEPA-600 (SOP#: 2016);
b) Buang benda-benda asing seperti potongan plastik, daun atau bahan lain yang bukan
merupakan contoh uji;
c) Kering udarakan contoh uji pada suhu ruang;
d) Gerus contoh uji dan dihomogenkan;
e) Simpan contoh uji ke dalam botol gelas gelap borosilikat yang bebas merkuri.
5. Persiapan pengujian
5.1 Pembuatan larutan baku merkuri, Hg 100 µg/ml
a) Pipet 10 ml larutan induk merkuri 1000 µg/ml ke dalam labu ukur 100 ml.
b) Tambahkan 1 ml larutan asam nitrat, HN03 pekat.
c) Tambahkan air suling bebas merkuri sampai tepat pada tanda tera.
5.2 Pembuatan larutan baku merkuri, Hg 10 µg/ml
a) Pipet 10 ml larutan baku merkuri 100 µg/ml ke dalam labu ukur 100 ml.
b) Tambahkan 1 ml larutan asam nitrat, HN03 pekat.
c) Tambahkan air suling bebas merkuri sampai tepat pada tanda tera
5.3 Pembuatan larutan baku merkuri, Hg 1 µg/ml
a) Pipet 10 ml larutan baku merkuri 10 µg/ml ke dalam labu ukur 100 ml.
b) Tambahkan 1 ml larutan asam nitrat, HN03 pekat.
c) Tambahkan air suling bebas merkuri sampai tepat pada tanda tera.
5.4 Pembuatan larutan kerja dengan konsentrasi 0 ng/ml; 20 ng/ml; 40 ng/ml; 60
ng/ml; 80 ng/ml dan 100 ng/ml
a) Pipet 0,0 ml; 1,0 ml; 2,0 ml; 3,0 ml; 4,0 ml; dan 5,0 ml larutan baku merkuri, Hg 1 µg/ml
ke dalam 6 labu ukur 50,0 ml*).
b) Tambahkan 2 ml larutan HNO3 : HClO4 (1 : 1) ke dalam masing-masing labu ukur.
c) Tambahkan 5 ml H2SO4 ke dalam masing-masing labu ukur.
d) Tambahkan 1 ml air suling bebas merkuri ke dalam masing-masing labu ukur.
e) Tambahkan batu didih secukupnya ke dalam masing-masing labu ukur.
f) Panaskan di atas penangas listrik pada suhu 250˚C selama 20 menit.
g) Dinginkan, tepatkan dengan air suling bebas merkuri sampai tanda tera.
6. Prosedur
6.1 Penentuan kadar merkuri, Hg
a) Siapkan labu ukur 50 ml*);
b) Timbang ± 0,5 g contoh uji, masukkan ke dalam labu ukur;
c) Lakukan langkah 5.4 b) sampai dengan g);
d) Untuk penentuan ketepatan (akurasi) dengan cara spike matrix dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
- Siapkan labu ukur 50 ml*);
- Timbang ± 0,5 g contoh uji ke dalam labu ukur;
- Tambahkan 1,0 ml larutan baku merkuri 1 µg/ml ke dalam masing-masing labu ukur;
- Lakukan langkah pada butir 5.4 b) sampai dengan g).
e) Untuk analisis blanko lakukan sebagai berikut:
- Pipet 5 ml air suling bebas merkuri;
- Lakukan langkah pada butir 5.4 b) sampai dengan g).
6.2 Penentuan kadar air
a) Timbang dan catat berat cawan porselin yang akan digunakan;
b) Masukkan contoh uji ke dalam cawan porselin yang telah ditimbang sebanyak + 5 g;
c) Panaskan contoh uji pada oven dengan suhu 105oC selama 2 jam;
d) Timbang dan catat berat cawan;
e) Ulangi langkah pada butir 4.6.2 c) sampai dengan d) minimal 3 (tiga) kali atau sampai
mencapai berat konstan.
7 Pengukuran kadar merkuri, Hg dengan Mercury Analyzer 4.7
7.1 Pengukuran kurva kalibrasi
a) Atur Mercury Analyzer dan optimalkan untuk pengujian merkuri sesuai dengan petunjuk
penggunaan alat;
b) Masukkan 5 ml larutan kerja 0,0 ng/ml ke dalam Mercury Analyzer;
c) Tambahkan 5 ml air suling bebas merkuri dan 1 ml larutan SnCl2;
d) Ukur serapannya dengan alat Mercury Analyzer dan catat tinggi puncak;
e) Lakukan langkah pada butir 7.1 b) sampai dengan d) untuk masing-masing larutan
kerja;
f) Buatkan kurva kalibrasi dari data diatas atau tentukan persamaan garis lurusnya.
7.2 Pengukuran kadar merkuri, Hg
a) Optimalkan alat Mercury Analyzer sesuai dengan petunjuk penggunaan alat;
b) Masukkan 5 ml contoh uji yang didapat dari langkah 4.6.1 dalam tabung yang berada
pada alat Mercury Analyzer;
c) Tambahkan 5 ml air suling bebas merkuri dan 1 ml larutan SnCl2;
d) Ukur serapannya dengan alat Mercury Analyzer dan catat tinggi puncak;
e) Apabila perbedaan hasil pengukuran secara duplo lebih dari 20% periksa kondisi alat
dan ulangi langkah 7.2 b) sampai dengan d);
f) Apabila perbedaannya kurang dari 20%, rata-ratakan hasilnya.
8. Perhitungan
8.1 Kadar merkuri
a) Tentukan kadar merkuri dengan cara memplotkan hasil pengukuran merkuri, Hg pada
kurva kalibrasi.
b) Hitung kadar merkuri dengan perhitungan sebagai berikut:
b.1 untuk perhitungan dalam berat kering contoh uji:
CxVxfp
Hg = -------------------
B(1 − Ka / 100)
b.2 untuk perhitungan dalam berat basah contoh uji:
CxV
Hg = -------
B
dengan pengertian::
Hg adalah kadar merkuri dalam sedimen (ng/g);
C adalah kadar merkuri yang diperoleh dari kurva kalibrasi (ng/ml);
V adalah volume akhir (ml) ;
B adalah berat awal contoh uji (g);
Ka adalah kadar air (%);
fp adalah faktor pengenceran (bila tidak dilakukan pengenceran, maka fp = 1).
8.2 Kadar air
Csb − Cst
Ka = -------------- x 100%
Csb
dengan pengertian :
Ka adalah kadar air (%);
Csb adalah berat contoh uji sebelum dipanaskan (kering udara) (g);
Cst adalah berat contoh uji setelah dipanaskan (berat kering) (g).
8.3 Persen temu balik
Hgs − Hg
R = -------------- x 100%
S
dengan pengertian:
R adalah persen temu balik (%);
Hgs adalah kadar contoh uji yang di spike (ng/g);
Hg adalah kadar contoh uji yang tidak di spike (ng/g);
S adalah kadar standar yang diperoleh (target value) (ng/g).
Referensi :
SNI 06-6992.2-2004
Home
» Analisis Tanah
» Cara uji merkuri (Hg) secara uap dingin (cold vapour) dengan Mercury Analyzer dalam sampel Sedimen
Monday, 7 March 2016
Cara uji merkuri (Hg) secara uap dingin (cold vapour) dengan Mercury Analyzer dalam sampel Sedimen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment