1. Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan untuk menetapkan kandungan ash content (kadar abu) dalam sampel petroleum product
2. Prinsip :
Sampel dalam cawan porselin dibakar di atas burner hingga jadi karbon (arang). Residu karbon dipanaskan menjadi abu dalam furnace pada suhu 775 °C, didinginkan dan ditimbang hingga bobot tetap.
3. Gangguan-gangguan :
Sampel memiliki kandungan mineral higroskopis yang tinggi, meliputi kalsium dan magnesium klorida atau sulfat, tidak seharusnya terpapar udara untuk periode waktu yang lama.
4. Peralatan
4.1 Furnace, diatur hingga suhu 775 °C dan diberi ventilasi secukupnya.
4.2. Cawan porselin, 100 ml.
4.3. Desikator, berisi silica gel biru atau bahan penyerap uap air lain yang sesuai.
4.4. Bunsen, dengan kassa logam berkaki tiga.
4.5. Neraca, kapasitas pembacaan : 0.01 gram.
5. Prosedur
5.1. Panaskan cawan porselin yang akan digunakan pengujian pada suhu 700 - 800 °C selama 10 menit. Letakkan dalam desikator, dan biarkan hingga mencapai suhu kamar.
5.2 Timbang cawan porselin yang bersih dan kering hingga 0.01 gr terdekat (A gr).
5.2. Timbang 10 – 15 gr sample ke dalam cawan, hingga 0.01 gr terdekat. Jika densitas sample terlalu rendah untuk memuatkan 10 gr ke dalam cawan, gunakan jumlah yang memungkinkan, tanpa melampaui batas maksimum 20 gr (B gr).
5.3. Dalam fumehood letakkan sampel di atas kasa dan kaki tiga.
5.4. Nyalakan bunsen dan panaskan cawan dengan hati-hati untuk mencegah percikan selama 2-3 menit tanpa membakar sampel hingga jadi arang seluruhnya.
5.5. Tempatkan cawan ke dalam tanur yang sudah dipanaskan hingga 775 °C ± 25 °C sedikitnya selama 40 menit.
5.6. Keluarkan cawan dari furnace, letakkan dalam desikator, dan biarkan hingga mencapai suhu kamar.
5.7. Timbang cawan dengan residu hingga 0.01 gram terdekat.
5.8. Periksa apakah ada bentukan yang hancur di dalam cawan, ketukkan perlahan-lahan untuk menghancurkan kerak keras yang terbentuk.
5.9. Panaskan lagi cawan pada 775 °C sedikitnya selama 20 menit, dinginkan dalam desikator dan timbang ulang.
5.10. Ulangi pemanasan dan penimbangan hingga perbedaan tiap penimbangan tidak melebihi 0.01 gram (C gram).
5.11. Hitung ash content dengan menggunakan persamaan :
(C – A)
% Ash Content = -----------x 100%
(B – A)
Dimana:
A = Bobot cawan kosong
B = Bobot cawan kosong + sampel awal
C = Bobot cawan kosong + sampel yang sudah diabukan
6.0 Referensi
ASTM D 482
Monday 21 March 2016
Prosedur Analisis Ash Content sampel petroleum product
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Assalamualaikum pak Wildan,,
ReplyDeletePak saya mau nanya,
Kalau saya pakai cawan yang 30mL, sampel saya pakai fuel oil 2gram terus di panaskan selama 30 menit, apakah itu sesuai standard ?