1. Prinsip
1.1 Asamkan sejumlah sampel limbah. Jika terdapat sulfide di dalam limbah, hydrogen sulfide (H2S) akan terbentuk.
1.2 Jika terdapat hidrogen sulfida di dalam sampel limbah, kertas timbal asetat akan berubah warna menjadi coklat keperakan atau hitam.
2. Bahan
2.1 Beaker atau tabung reaksi.
2.2 Batang pengaduk
2.3 Kertas timbal asetat (Pb acetate paper)
2.4 HCl, 1:1
Tambahkan 1 bagian volume HCl (HCl sp. Gr1. 19) kepada 1 bagian volume air.
2.5 Larutan standar Natrium Sulfida
Larutkan 1.0 g natrium sulfida (Na2S) ke dalam air dan encerkan hingga tepat 1 Ltr.
1 ml = 1 mg Na2S
3. Prosedur
3.1 Tempatkan 5 hingga 10 gr sampel ke dalam beaker. Jika sampel tersebut berupa padatan, basahi dengan kira-kira 15 ml air.
3.2 Basahi selembar kertas timbal asetat dan tempelkan di dinding beaker di atas sampel.
3.3 Perlahan dan hati-hati ubah pH menjadi di bawah 2.0 dengan larutan HCl 1:1.
3.4 Aduk larutan.
3.5 Warna coklat keperakan hingga hitam pada kertas timbale asetat menunjukkan keberadaan sulfide dan harus dicatat sebagi positif. Bandingkan warna yang teramati dengan blanko dan larutan standar.
3.6 Tidak adanya perubahan warna pada kertas timbal asetat dilaporkan sebagai negatif.
4. Referensi
ASTM D4978
Monday 25 April 2016
Screening Sulfida dalam limbah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
Karayolu yurtdışı kargo
ReplyDeleteDenizyolu yurtdışı kargo
Havayolu yurtdışı kargo
Demiryolu yurtdışı kargo
Avusturya yurtdışı kargo
4BYV