Monday, 5 September 2016

Perbandingan Alat AAS dan ICP untuk Analisis Trace Metal


Analisis trace metal memerlukan deteksi dan identifikasi kadar logam yang sangat rendah pada suatu sample. Kualitas, kinerja dan sensitivitas instrumen menjadi sangat penting dan biasanya membutuhkan staf yang berpengalaman untuk mengoperasikan instrument teknologi yang sangat selektif menggunakan metode yang akurat dan dapat diandalkan.

Berikut adalah perbandingan analisis trace metal menggunakan AAS-Flame, AAS-Grafite, ICP-AES, dan ICP-MS:

1. Flame Atomic Absorption Spectrometry (FAAS)



Kelebihan

Kekurangan

Mudah digunakan
Sangat cepat
Biaya modal terendah 
Relatif sedikit gangguan
Instrumen yang sangat ringkas
Kinerja yang baik


• Limit deteksi sedang
Keterbatasan unsur logam yang dapat dideteksi
• 1-10 elemen per penentuan
Tidak memiliki kemampuan screening

2. Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (GFAAS)



Kelebihan

Kekurangan

• Batas deteksi yang sangat baik
Membutuhkan sedikit sampel
Harga relatif rendah
Instrumen yang sangat ringkas
Gangguan spektral sedikit

Waktu analisis lambat
Mudah mengalami gangguan kimia
Keterbatasan unsur logam yang dapat dideteksi
• 1-6 elemen per penentuan
Tidak memiliki kemampuan screening
• Dynamic rangeterbatas


3. Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectrometry (ICP-AES)



Kelebihan

Kekurangan

Mudah digunakan
• Multi-elemen
Produktivitas tinggi
Sangat ekonomis untuk banyak sampel dan / atau unsur logam
Gangguan kimia sedikit
Kemampuan screeningyang sangat baik
Dapat menganalisa sampel dengan kadar total padatan terlarut tinggi
Dapat menganalisa sampel padat dan organic


• Batas deteksi rendah hingga sedang (tetapi sering jauh lebih baik dari FAAS)
kemungkinan mudah mengalami gangguan spektral
Memiliki keterbatasan terhadap beberapa jenis elemen / unsur logam

4. Inductively Coupled Plasma - Mass Spectrophotometer (ICP-MS)



Kelebihan

Kekurangan

• Batas deteksi yang sangat baik
• Multi-elemen
Produktivitas tinggi
Sangat ekonomis untuk banyak sampel dan / atau elemen
• Dynamic rangeluas
Dapat digunakan untuk pengukuran isotop
Kemampuan screening semikuantitatif yang cepat
Spektral mudah ditafsirkan


Membutuhkan keterampilan pengembangan metode
Biaya modal awal yang lebih tinggi
Dapat mengalami beberapa gangguan spektral, tetapi dapat didefinisikan dengan baik
• T erbatas untuk sample dengan kadar total padatan terlarut <0,2%

Batas Deteksi
ICP-MS menghasilkan batas deteksi terbaik (biasanya 1-10 ppt), diikuti oleh GFAAS, (biasanya di kisaran sub-ppb) selanjutnya ICP-AES (dari urutan 1-10 ppb) dan terakhir FAAS (di kisaran sub-ppm). Tabel di bawah menunjukkan rentang batas deteksi untuk masing-masing teknik.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger