Wednesday, 2 November 2016

Klorida – metoda analisis & Reaksi Kimia


1. Sumber asal
Klorida terdapat di semua perairan alami, variasi konsentrasi sangat luas dan maksimum di air laut (sampai 35,000 mg/L Cl). Sumber di perairan tawar adalah formasi tanah dan batuan, dan pembuangan limbah.


2. Kesehatan
Klorida tidak menimbulkan bahaya kesehatan bagi manusia dan pertimbangan utama adalah dalam kaitannya dengan palatabilitas (sumber : Parameters of Water Quality - Interpretation and Standards, EPA).

3. Metode analisis

3.1. Cara uji klorida dengan metode argentometri (mohr)

Prinsip
Senyawa klorida dalam contoh uji air dititrasi dengan larutan perak nitrat dalam suasana netral atau sedikit basa (pH 7 sampai dengan pH 10), menggunakan larutan indikator kalium kromat. Perak klorida diendapkan secara kuantitatif sebelum terjadinya titik akhir titrasi, yang ditandai dengan mulai terbentuknya endapan perak kromat yang berwarna merah kecoklatan.

Reaksi kimia
Antara ion klorida dan perak nitrat:


Antara perak nitrat dan kalium kromat:



3.2. Cara uji klorida dengan merkuri nitrat

Prinsip
Senyawa klorida dalam contoh uji air dititrasi dengan merkuri nitrat dengan adanya indikator diphenylcarbazone dalam kondisi asam (pH 3.0 – 3.6). Untuk mengatur nilai pH 3.0 – 3.6, dtambahkan beberapa tetes bromophenol biru sebagai indikator asam basa. Dengan menambahkan asam nitrat, indikator ini berubah menjadi kuning pada pH 3.6. Titik akhir titrasi adalah pembentukan kompleks merkuri diphenylcarbazone yang berwarna biru-violet.

Reaksi kimia
Reaksi klorida dengan merkuri (II) nitrat

Ion merkuri membentuk merkuri klorida sedikit dipisahkan dengan ion klorida.

Reaksi pada titik akhir
Ketika titik akhir tercapai, konsentrasi ion merkuri yang ditambahkan tiba-tiba meningkat. Kelebihan ini bereaksi dengan indikator 1,5-diphenylcarbazone membentuk kompleks biru-merah yang spesifik menunjukkan titik akhir pengujian tersebut.

Indikator logam untuk indikasi titik akhir sehingga dapat difeniltiocarbazon (Dithizone)

Reaksi Bromophenol blue ketika mengatur pH



3.3. Cara uji klorida dengan metoda Volhard

Titrasi Volhard merupakan teknik titrasi balik, digunakan jika reaksi berjalan lambat atau jika tidak ada indikator yang tepat untuk pemastian titik ekivalen.


Prinsip
Klorida dilarutkan dalam sampel air dengan menggunakan larutan standar perak nitrat secara berlebih, Setelah reaksi sempurna endapan disaring, dan selanjutnya dititrasi balik dengan larutan kalium tiosianat (kalium rhodanide) dengan kehadiran amonium besi sulfat sebagai indikator dalam suasana asam (asam nitrat 0.3 N). Titik akhir ditandai dengan warna merah permanen.

Reaksi kimia
Saat kelebihan larutan perak nitrat:


Endapan perak klorida disaring

Penentuan titrimetrik ion perak berlebih dengan kalium tiosianat (Kalium rhodanide):


Penentuan titik akhir dengan penambahan Fe (III):



4. Metode Instrumental

• Potentiometric autotitrator
• Ion Chromatography (IC)
• Capillary electrophoresis
• Flow Injection Analysis (FIA)


Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 

Sampling & Analisis Copyright © 2013
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger