Untuk mendapatkan hasil pengukuran pH yang akurat dan repitabilitas baik, maka kondisi elektroda pH meter harus dipantau secara berkala. Nilai Asymmetry potential (AP) dan Slope dapat digunakan sebagai pedoman untuk menilai kinerja elektroda pH ini.
Asymmetry potential (AP) adalah potensi terukur dari elektroda simetris, yang direndam dalam larutan dengan pH nominal titik nol (zero point) elektroda. Kebanyakan elektroda pH dirancang untuk menghasilkan sinyal 0 mV pada pH 7.0. Sedangkan Slope adalah fungsi linear kalibrasi elektroda yang mempunyai nilai teoritis 59.16 mV/pH unit pada 25 ° C yang merupakan hasil dari persamaan Nernst.
Alat pH meter yang digunakan harus mempunyai opsi dapat membaca mV dan menggunakan larutan buffer pH yang fresh.
Berikut adalah prosedur untuk menentukan kinerja elektroda;
1. Bilas elektroda dengan air suling
2. Celupkan elektroda dalam larutan buffer pH 7 (kebetulan larutan buffer pH yang digunakan pada bahasan kali ini adalah pH 6.86 sesuai manual alat), catat pembacaan mV, lalu tekan tombol CAL. Muncul hasil Asymmetry potential (AP) elektroda. Idealnya sebuah elektroda yang sempurna memiliki AP sama dengan 0 mV pada pH 7, acceptable range untuk AP biasanya ± 30 mV.
3. Ulangi Langkah 2, dan memasukkan elektroda dalam larutan buffer pH 4.01. Catat pembacaan mV.
4. Hitung perbedaan matematis antara dua bacaan mV. Ini adalah slope (Sensitivity) elektroda.
5. Bagi slope elektroda oleh slope teoritis (177.5 mV pada 25 ° C) dan kalikan dengan 100. Ini menentukan % slope elektroda (acceptable range 85% – 105%).
6. Lanjutkan kalibrasi pH meter dengan menggunakan larutan pH buffer 10.02
7. Perhitungan % slope elektroda menggunakan formula seperti di atas. Ingat Slope Teoritis pada pH 10 adalah -177.5.
Gantilah Elektroda pH jika tidak masuk dalam rentang keberterimaan (acceptable range), baik untuk AP mapun slope.
Sunday, 11 December 2016
Pengecekan Fungsi Elektroda pH Meter
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
boleh nanya acuan standar acceptable range untuk elektroda pH dari mana?
ReplyDeletemerck
ReplyDeletepermisi mau tanya kk
ReplyDeleteuntuk slope teoritis berasal 59,16 x 3
untuk 3 berasal dari 3 unit pH:
maksud sari 3 unit pH itu apa ya kk
terus kenapa untuk ph 10 teoritis slope jadi -177,5
terimaksih
3 unit ph itu maksudnya selisih antara ph7 (pengukuran pertama) dengan ph4(pengukuran kedua). Sehingga jika sensitivitas phmeter itu sempurna, maka selisih 3 unit ph itu akan menghasilkan nilai slope sama dengan slope teoritis (177.5mv)
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteTerus kenapa nilai teoritis ph10 jadi -177.5mv?? Karena semakin tinggi nilai ph, maka nilai slope nya semakin negatif. Coba perhatikan nilai slope pada ph4 lebih positif dibandingkan dengan ph7. Karena selisih unit ph10-ph7=3unitph, maka delta menjadi -167.75mv.
DeleteSehingga -10mv-167.75mv= -177.75mv
selamat siang, klo menghitung slope berdasar nilai ph bisa tidak ya
ReplyDeleteAcuan standar untuk nilai keberterimaannya dari mana ya?
ReplyDeletePanduan
DeletePengukuran pH dengan
Teknik Kalibrasi Dua Titik
Direktorat Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia
Badan Standardisasi Nasional