Pengembangan dan penggunaan bagan kendali (control chart) adalah beberapa teknik yang paling penting untuk memantau proses pengukuran laboratorium. Control chart dapat digunakan untuk memantau akurasi dan presisi pengukuran. Artikel ini mencakup pembangunan dan penggunaan range chart untuk analisis ulangan (replicate analysis).
Range control chart
Sebuah bagan kendali rentang (range chart) untuk pengukuran ulangan dibangun dengan menghitung garis pusat (central line) atau mean range (R̄), batas peringatan (WL – warning limit) dan batas kontrol (CL – control limit). Minimal 20 nilai rentang (range value) harus digunakan untuk membangun range chart.
Tabel 1. Faktor untuk menghitung garis pada range control chart
Sunday, 8 January 2017
Membuat Bagan Kendali Rentang (Range Chart)
Mean range dihitung sebagai = D2(RSD)
Control limit dihitung sebagai CL = D4
Warning limit dihitung sebagai WL = + 2/3 D4
Dimana;
D2 = faktor untuk konversi standar deviasi ke range
RSD = relatif standard deviation untuk range
D4 = faktor untuk konversi mean range menjadi 3 SD dari range
Contoh:
Membangun range chart membutuhkan minimal 20 nilai rentang (range). Untuk menyederhanakan perhitungan, hanya lima nilai rentang dari serangkaian analisis duplikat nitrat yang digunakan untuk membangun sebuah range chart pada contoh berikut:
Dalam contoh ini, D2 = 1.128 dan D4 = 3.267 karena pengukuran dilakukan secara duplo (n = 2). RSD = 0.126
RSD = 0.126
= D2*RSD = 0.143
WL = + (2/3*D4*) = 0.451
CL = D4* = 0.466
Membangun range chart untuk data ini memberikan grafik sebagai berikut:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment