Pada postingan sebelumnya dibahas mengenai Cara Uji Alkalinity (alkalinitas), bagi anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung alkalinity dari data mentah hasil titrasi, informasi berikut mudah-mudahan memberikan gambaran yang jelas.
Dalam air ada tiga jenis alkalinity yaitu: OH-alkalinity (alkalinitas hidroksida), CO3-alkalinity (alkalinitas karbonat) dan HCO3-alkalinity (alkalinitas bikarbonat). Penentuan alkalinity dilakukan dengan titrasi menggunakan larutan HCl/H2SO4. Penetralan yang dilakukan dengan indikator phenolphthalein, menghasilkan P-Alkalinity, sedangkan bila digunakan indikator metil jingga akan dihasilkan M-Alkalinity atau Total alkalinity (T-Alkalinity).
Tahapan pekerjaan
Langkah 1 - Titrasi sampel sampai pH 8.3 (apabila pH awal > 8.3) untuk menghitung P-Alkalinity
Langkah 2 - Titrasi sample sampai pH 4.5 untuk menghitung Total Alkalinity (T-Alkalinity)
Langkah 3 - Hitung OH- Alkalinity, CO32- Alkalinity dan HCO3- Alkalinity dengan melihat tabel hubungan alkalinity
Langkah 4 - Hitung komponen OH- , CO32- , HCO3- ke dalam nilai pelaporan
Contoh perhitungan alkalinity :
Data hasil Titrasi
| ||
N asam
|
0.0198
|
N
|
V sampel
|
50.0
|
mL
|
V asam yang dibutuhkan sampai pH 8.3 (P)
|
2.02
|
mL
|
V asam yang dibutuhkan sampai pH 4.5 (T)
|
3.56
|
mL
|
Perhitungan;
P-Alkalinity sebagai mg CaCO3/L = [mL asam sampai pH 8.3] X [N asam] X 50,000 / mL sample]
= (2.02) X 0.0198 X 50,000 / 50 mL = 40.00
T-Alkalinity sebagai mg CaCO3/L = [ml asam sampai pH 4.5] X [N asam] X [50,000 / mL sample]
= (3.56) X 0.0198 X 50,000 / 50 ml = 70.49
Bandingkan hasil P-Alkalinity dan T-Alkalinity pada tabel Hubungan Alkalinity di bawah untuk menghitung OH-Alkalinity, CO32--Alkalinity dan HCO3--Alkalinity.
Hasil titrasi
|
OH- alkalinity as CaCO3
|
CO32- alkalinity as CaCO3
|
HCO- alkalinity as CaCO3
|
P = 0
|
0
|
0
|
T
|
P < ½ T
|
0
|
2 P
|
T – 2 P
|
P = ½ T
|
0
|
2 P
|
0
|
P > ½ T
|
2 P – T
|
2 ( T – P )
|
0
|
P = T
|
T
|
0
|
0
|
Catatan : P = P- Alkalinity ; T = Total Alkalinity
Menggunakan contoh data di atas, di mana P = 40.00 mg/L dan T = 70.49 mg/L, kita menemukan bahwa perhitungan harus menggunakan garis ke 4 dari tabel di atas untuk menghitung OH- Alkalinity, CO32- Alkalinity dan HCO3- Alkalinity, dimana 40.00 > 35.24
Oleh karena itu kita menggunakan persamaan dari garis 4:
Hasil titrasi OH Alkalinity CO3 Alkalinity HCO3 Alkalinity
P > 1/2T 2P – T 2(T – P) 0
OH- Alkalinity sebagai mg CaCO3/L = (2 X 40.00) – 70.49 = 9.50
CO32- Alkalinity sebagai mg CaCO3/L = 2(70.49 - 40.00) = 61.0
HCO3- Alkalinity sebagai mg CaCO3/L = 0
Nilai hasil perhitungan di atas masih dalam unit Alkalinity. Kita laporkan Bicarbonate (dll) sebagai HCO3- sebagai mg CaCO3/L bukan HCO3- Alkalinity sebagai mg CaCO3/L.
Untuk menghitung faktor konversi untuk 3 komponen, lakukan sebagai berikut:
Langkah 1. Hitung Berat Ekivalen (BE) dengan membagi BM senyawa dengan valensinya.
Langkah 2. Hitung Faktor konversi dari komponen dengan membagi BE senyawa dengan BE CaCO3
Langkah 3. Kalikan konsentrasi komponen alkalinity dengan faktor koreksi yang sesuai
mg/L OH as CaCO3 = [mg OH Alk / L] X 0.340
mg/L CO3 as CaCO3 = [mg CO3 Alk/L] X 0.600
mg/L HCO3 as CaCO3 = [mg HCO3 Alk/L ] X 1.220
(Dari hasil perhitungan pada langkah 2)
mg/L OH as CaCO3 = [9.50] X 0.340 = 3.23
mg/L CO3 as CaCO3 = [61.0] X 0.600 = 36.6
mg/L HCO3 as CaCO3 = [0] X 1.220 = 0
Komponen
|
Berat Molekul (g)
|
Valensi
|
BE
|
Faktor konversi
|
Konsentrasi Komponen Alkalinity
|
ppm
|
CaCO3
|
100.0
|
2
|
50.0
| |||
OH- as CaCO3
|
17.0
|
1
|
17.0
|
0.340
|
9.50
|
3.23
|
CO32- as CaCO3
|
60.0
|
2
|
30.0
|
0.600
|
61.0
|
36.6
|
HCO3- as CaCO3
|
61.0
|
1
|
61.0
|
1.220
|
0.0
|
0.0
|
Aspek yang perlu diperhatikan dalam penentuan Alkaly selain perhitungan di atas yang membuat hasil akurat?.
ReplyDeleteHal-hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis alkalinity antara lain;
Delete- Pemilihan volume sampel dan konsentrasi asam yang digunakan
- Analisis dilakukan sesegera mungkin, hal ini untuk menghindari terjadinya deteriorisasi (kerusakan) sampel karena pengendapan (presipitasi) dan sampel kontak terlalu lama dengan udara dapat memungkinkan karbon dioksida dari atmosfer larut ke dalam sampel sehingga mempengaruhi pH sampel.
- Sabun, zat berminyak, padatan tersuspensi, atau endapan dapat melapisi elektroda pH dan menyebabkan respon yang lamban
- Berikan waktu yang cukup antara penambahan titran dengan pembacaan nilai pH yang ditampilkan pada instrumen
- Jika menggunakan pengaduk magnetik, aduk sampel secara perlahan dan terus menerus
Silahkan kalau ada tambahat dari yang lain, terima kasih
Pak Ada yang mau saya tanyakan terkait BE, Bagaimaana cara penentuan BE CaCO3 = 2 dan HCO3 = 1? Apakah dihasil perhitungan akhir harus dikalikan dengan faktor konversi (BE) ? karena jika dilakikan faktor konversi (BE) maka dalam kondisi no 1 (tabel) maka nilai HCO3 > T.alkalinity...
ReplyDeleteTerima kasih
(M.Suhar - email : suhar@envilab-id.com)