Prinsip Analisis
Penguapan contoh uji pada suhu 103 ℃ sampai dengan 105 ℃ kemudian timbang hingga berat tetap.
Peralatan
a) neraca analitik;
b) cawan terbuat dari porselen atau platina atau silika;
c) desikator;
d) oven;
e) tanur;
f) penjepit kertas saring;
g) penjepit cawan;
h) alat penyaring yang dilengkapi dengan pompa penghisap;
i) penangas air; dan
j) pipet.
Persiapan cawan
a) masukkan cawan ke oven pada suhu 103 ℃ sampai dengan 105 ℃ selama 1 jam;
b) keluarkan cawan dari oven dan dinginkan dalam desikator;
c) segera timbang dengan neraca analitik;
d) ulangi langkah a) sampai c) sehingga diperoleh berat tetap (catat sebagai A1 (g));
e) Jika ingin menguji total solid yang menguap, maka masukkan cawan ke dalam tanur pada suhu 550 ℃ selama 60 menit;
f) keluarkan cawan dari tanur dan biarkan pada suhu kamar;
g) dinginkan dalam desikator, segera timbang dengan neraca analitik (catat sebagai A2 (g)).
Pengujian padatan total
a) kocok contoh uji sampai homogen;
b) pipet 50 mL sampai dengan 100 mL contoh uji, masukkan ke dalam cawan. Volume contoh uji ini disesuaikan agar padatan tersuspensi yang ditimbang tidak lebih besar dari 200 mg;
c) uapkan contoh uji yang ada dalam cawan sehingga kering pada penangas air;
d) masukkan cawan yang berisi padatan total yang sudah kering ke dalam oven pada suhu 103 ℃ - 105 ℃ selama tidak kurang dari 1 jam;
e) pindahkan cawan dari oven dengan penjepit dan dinginkan dalam desikator;
f) keluarkan cawan dari desikator dan segera timbang dengan neraca analitik;
g) ulangi langkah f) sehingga diperoleh berat tetap (catat sebagai B (g)).
Pengujian padatan total yang menguap
a) lanjutkan langkah g) dengan memanaskan cawan yang berisi padatan total yang sudah ditimbang di dalam tanur pada suhu 550 ℃ selama 15 sampai 20 menit;
b) keluarkan cawan dari tanur dan biarkan pada suhu kamar;
c) dinginkan dalam desikator dan segera timbang dengan neraca analitik;
d) ulangi langkah a) sampai c) di atas sehingga diperoleh berat tetap (catat sebagai C (g)).
Perhitungan
A. Kadar padatan total
dengan pengertian:
B adalah berat tetap (g) cawan berisi padatan total setelah pemanasan 103 ℃ - 105 ℃;
A1 adalah berat tetap (g) cawan kosong setelah pemanasan 103 ℃ - 105 ℃;
B. Kadar padatan total yang terikat
dengan pengertian:
C adalah berat tetap (g) cawan berisi padatan total setelah pembakaran 550 ℃.
A2 adalah berat tetap (g) cawan kosong setelah pembakaran 550 ℃;
C. Kadar padatan total yang menguap
Kadar padatan total yang menguap (mg/L) = kadar padatan total (mg/L) – kadar padatan total yang terikat (mg/L)
Referensi : SNI 06-6989.26-2005
0 comments:
Post a Comment