I. Diazotisasi (Griess-Ilosvay reaction)
Prinsip Analisis
Ion nitrat direduksi menjadi nitrit oleh cadmium (Cd) yang dilapisi dengan tembaga (Cu) dalam suatu kolom. Nitrit total yang terbentuk bereaksi dengan Sulfanilamid dalam suasana asam (pH 2,5) membentuk garam diazonium. Senyawa diazonium kemudian bereaksi kopling dengan N- (1-naphthyl) -ethylenediamine dihydrochloride (NED). Warna pink dari Senyawa azo yang terbentuk diukur pada panjang gelombang 543 nm dalam spektrofotometer.
Kadar nitrat diperoleh dengan mengkoreksi hasil total nitrit yang didapat dari hasil reduksi Cd-Cu dengan hasil nitrit yang diperoleh tanpa melewati kolom reduksi.
Reaksi Kimia
Reduksi Nitrat dalam kolom reduksi
Reaksi Nitrit dengan sulfanilamide
Reaksi coupling antara garam diazonium dengan N- (1-naphthyl) –ethylenediamine dihydrochloride (NED).
II. Brucine (metoda EPA 352.1)
Prinsip Analisis
Metode ini didasarkan pada reaksi dari ion nitrat dengan brucine sulfat dalam larutan 13 N H2SO4 pada suhu 100 ° C. Warna kompleks yang dihasilkan diukur pada 410 nm. Kontrol suhu reaksi warna sangat penting.
Reaksi Kimia
Rekasi Brucine dengan Nitrate dalam asalm sulfat pekat
Halo kak, mau tanya. Untuk pengujian nitrat dengan penambahan HCl 1:1 menggunakan spektrofotometri apakah terjadi reaksi antara ion nitrat dengan HCl? Atau HCl digunakan hanya sebagai pengasam? Terimakasih ^.^
ReplyDelete