Thursday, 5 October 2017

Screening Polymerization Potential Limbah


Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi penaksiran potensi polimerisasi limbah. Prosedur ini dapat digunakan untuk limbah cair, lumpur, semi-padat, dan padat.

Prosedur pengujian ini dapat digunakan untuk mendeteksi potensi polimerisasi berbahaya dari limbah yang mengandung atau dicurigai mengandung iso sianat, seperti metilen bis-phenisosianat, metilen diisosianat (MDI), atau toluene diisosianat (TDI).


Prinsip
Reaktifitas limbah ditetapkan dengan penambahan sejumlah sampel ke dalam trietilamin yang berjumlah sama dengan sampel dan pengamatan semua tanda terjadinya reaksi, seperti kenaikan temperature, pelepasan gas, pembentukan gel atau polimerisasi.


Peralatan
1. Beaker atau tabung reaksi

2. Pipet tetes yang dapat dibuang

3. Batang pengaduk gelas

4. Mixer vortex, sebagai alternatif

5. Termometer, 20 hingga 110 oC, dengan ketelitian 0.5 oC


Reagen
Trietilamin, (CH3)N


Prosedur Kerja
1. Tempatkan kira-kira 2 ml sampel ke dalam beaker atau tabung reaksi, dan ukur temperatur sampel

2. Tambahkan kira-kira 2 ml trietilenamin ke dalam sampel dan aduk hingga homogen menggunakan batang pengaduk gelas atau dengan menggunakan mixer vortex.

3. Lanjutkan dengan memonitor temperature campuran selama beberapa menit. Amati dan catat semua tanda terjadinya reaksi, seperti pelepasan gas, asap, penghangusan, pengendapan, pembentukan gel, polimerisasi, atau pembakaran.

4. Jika terdapat salah satu tanda terjadinya reaksi di atas yang teramati, maka sampel bersifat reaktif dan tidak lolos pengujian.


Referensi

ASTM D5058-90

No comments:

Post a Comment