Ada berbagai metode untuk mengukur Flash Point, yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama: Open Cup (OC ) dan Closed Cup (CC) flash point. Berikut ini adalah perbedaan antara closed cup dan open cup flash point.
Closed Cup
Pengujian Closed Cup Flash point bertujuan untuk mensimulasikan situasi tumpahan cairan dalam lingkungan tertutup. Jika cairan berada pada, atau di atas, flash point yang kemungkinan terjadi kebakaran atau ledakan bila terkena sumber pengapian.
Dalam pengujian Closed Cup, sampel ditempatkan di dalam test cup tertutup dan sumber pengapian diaplikasikan untuk mengukur suhu di mana sampel menyala , yang dikenal sebagai Flash Point.
Contoh metoda closed cup adalah Abel, Abel-Pensky, Pensky-Martens, Tag Closed Cup
Open Cup
Pengujian Open Cup mensimulasikan potensi pengapian tumpahan cairan dalam kondisi terbuka (tidak dalam lingkungan tertutup), misalnya tumpahan cairan di lantai. Dalam uji open cup, sampel tidak tertutup tapi dipanaskan secara terbuka dan sumber pengapian diaplikasikan di permukaannya pada interval tertentu untuk memeriksa flash point.
Instrumen open cup akan selalu memberikan nilai flash point lebih tinggi dari open cup dikarenakan metoda open cup memungkinkan hilangnya uap gas (vapor) ke atmosfer di atas instrumen. Pengujian closed cup biasanya diminta karena hasil presisi yang baik.
Contoh metoda closed cup adalah Cleveland Open Cup (COC)
Closed Cup
Pengujian Closed Cup Flash point bertujuan untuk mensimulasikan situasi tumpahan cairan dalam lingkungan tertutup. Jika cairan berada pada, atau di atas, flash point yang kemungkinan terjadi kebakaran atau ledakan bila terkena sumber pengapian.
Dalam pengujian Closed Cup, sampel ditempatkan di dalam test cup tertutup dan sumber pengapian diaplikasikan untuk mengukur suhu di mana sampel menyala , yang dikenal sebagai Flash Point.
Contoh metoda closed cup adalah Abel, Abel-Pensky, Pensky-Martens, Tag Closed Cup
Open Cup
Pengujian Open Cup mensimulasikan potensi pengapian tumpahan cairan dalam kondisi terbuka (tidak dalam lingkungan tertutup), misalnya tumpahan cairan di lantai. Dalam uji open cup, sampel tidak tertutup tapi dipanaskan secara terbuka dan sumber pengapian diaplikasikan di permukaannya pada interval tertentu untuk memeriksa flash point.
Instrumen open cup akan selalu memberikan nilai flash point lebih tinggi dari open cup dikarenakan metoda open cup memungkinkan hilangnya uap gas (vapor) ke atmosfer di atas instrumen. Pengujian closed cup biasanya diminta karena hasil presisi yang baik.
Contoh metoda closed cup adalah Cleveland Open Cup (COC)