Mengapa kita perlu menjaga bahan kimia yang tidak kompatibel dipisahkan ?
Ini adalah Karena beberapa bahan kimia berbahaya akan bereaksi satu dengan lainnya untuk menghasilkan gas yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan atau bahkan menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Untuk itu, terdapat beberapa bahan kimia yang tidak boleh disimpan berdekatan satu sama lainnya.
Bagaimana saya tahu mana bahan kimia yang tidak kompatibel?
Pencarian informasi tersedia dari Lembar Data Keselamatan (MSDS) yang disediakan oleh produsen atau pemasok. Itulah salah satu alasan mengapa vendor diwajibkan oleh hukum untuk Memberikan MSDS.
(silahkan baca : MSDS )
Section Deskripsi
7 Penyimpanan dan Penanganan Bahan
9 Sifat-sifat Fisika dan Kimia
10 Reaktifitas dan Stabilitas
13 Pembuangan Limbah
Berikut panduan umum menyimpan bahan kimia;
1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan
bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
3. Amankan rak dan unit penyimpanan lainnya. Pastikan rak memiliki bibir pembatas di bagian
depan agar wadah tidak jatuh.
4. Hindari menyimpan bahan kimia di atas bangku, kecuali bahan kimia yang sedang digunakan.
5. Jangan menyimpan bahan pada rak yang tingginya lebih dari 5 kaki (~1,5 m).
6. Hindari menyimpan bahan berat di bagian atas.
7. Jaga agar pintu keluar, koridor, area di bawah meja atau bangku, serta area peralatan
keadaan darurat tidak dijadikan tempat penyimpanan peralatan dan bahan.
8. Labeli semua wadah bahan kimia dengan tepat.
9. Hindari menyimpan bahan kimia pada tudung asap kimia, kecuali bahan kimia yang sedang
digunakan.
10. Simpan cairan yang mudah terbakar di lemari penyimpanan cairan yang mudah terbakar yang
disetujui.
11. Jangan memaparkan bahan kimia yang disimpan ke panas atau sinar matahari langsung.
12. Simpan bahan kimia dalam kelompok-kelompok bahan yang sesuai secara terpisah yang
disortir berdasarkan abjad.
13. Ikuti semua tindakan pencegahan terkait penyimpanan bahan kimia yang tidak sesuai.
14. Berikan tanggung jawab untuk fasilitas penyimpanan dan tanggung jawab lainnya di atas
kepada satu penanggung jawab utama dan satu orang cadangan.
Wadah dan Peralatan
Ikuti panduan khusus di bawah ini tentang wadah dan peralatan yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia.
1. Gunakan perangkat pengaman sekunder, seperti wadah pengaman
2. Gunakan baki penyimpanan yang tahan korosi sebagai perangkat pengaman sekunder untuk
tumpahan, kebocoran, tetesan, atau cucuran.
3. Sediakan lemari berventilasi di bawah tudung asap kimia untuk menyimpan bahan berbahaya.
4. Segel wadah untuk meminimalkan terlepasnya uap yang korosif, mudah terbakar, atau
beracun.
Penyimpanan Cairan yang Mudah Terbakar dan Gampang Menyala
Cairan yang mudah terbakar dan gampang menyala di laboratorium hanya boleh tersedia dalam jumlah terbatas. Jumlah yang diperbolehkan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk
- konstruksi laboratorium;
- jumlah zona api dalam gedung;
- tingkat lantai tempat laboratorium berlokasi;
- sistem pelindungan api yang dibangun dalam laboratorium;
- adanya lemari penyimpanan cairan yang mudah terbakar atau kaleng keselamatan; dan
- jenis laboratorium (yaitu, pendidikan atau penelitian dan pengembangan).
Ikuti panduan ini untuk menyimpan cairan yang mudah terbakar dan gampang menyala:
1. Jika tempatnya memungkinkan, simpan cairan yang gampang menyala dalam lemari
penyimpanan bahan yang mudah terbakar.
2. Simpan cairan gampang menyala di dalam wadah aslinya (atau wadah lain yang disetujui) atau
dalam kaleng keselamatan.
3. Simpan 55 galon (~208-L) drum cairan yang mudah terbakar dan gampang menyala dalam
ruang penyimpanan khusus untuk cairan yang mudah terbakar.
4. Jauhkan cairan yang mudah terbakar dan gampang menyala dari bahan oksidasi kuat, seperti
asam nitrat atau kromat, permanganat, klorat, perklorat, dan peroksida.
5. Jauhkan cairan yang mudah terbakar dan gampang menyala dari sumber penyulutan.
Penyimpanan Silinder Gas
Periksa undang-undang gedung dan kebakaran internasional, regional, dan lokal untuk menentukan jumlah gas maksimal yang dapat disimpan di dalam laboratorium. Dengan gas beracun dan reaktif, atau gas penyebab mati lemas dalam jumlah besar, lemari gas khusus mungkin diperlukan. Lemari gas dirancang untuk pendeteksian kebocoran, penggantian yang aman, ventilasi, dan jalan keluar darurat.
Untuk gas laboratorium yang biasanya digunakan, pertimbangkan pemasangan sistem gas internal. Sistem tersebut menghapuskan perlunya pengiriman dan penanganan silinder gas mampat dalam laboratorium. Bab 10, Bagian 3, memberikan informasi tambahan tentang pengelolaan gas mampat dalam laboratorium.
Penyimpanan Zat yang Sangat Reaktif
Periksa undang-undang gedung dan kebakaran internasional, regional, atau lokal untuk menentukan jumlah maksimal bahan kimia yang sangat reaktif yang dapat disimpan di dalam laboratorium. Ikuti panduan umum di bawah ini saat menyimpan zat yang sangat reaktif.
1. Pertimbangkan persyaratan penyimpanan setiap bahan kimia yang sangat reaktif sebelum
membawanya ke dalam laboratorium.
2. Baca MSDS atau literatur lainnya dalam mengambil keputusan tentang penyimpanan bahan
kimia yang sangat reaktif.
3. Bawa bahan sejumlah yang diperlukan ke dalam laboratorium untuk tujuan jangka pendek
(hingga persediaan 6 bulan, tergantung pada bahannya).
4. Pastikan memberi label, tanggal, dan mencatat dalam inventaris semua bahan yang sangat
reaktif segera setelah bahan diterima.
5. Jangan membuka wadah bahan yang sangat reaktif yang telah melebihi tanggal
kedaluwarsanya. Hubungi koordinator limbah berbahaya di lembaga Anda untuk mendapatkan
instruksi khusus.
6. Jangan membuka peroksida organik cair atau pembentuk peroksida jika ada kristal atau
endapan. Hubungi HSE Anda untuk mendapatkan instruksi khusus.
7. Untuk masing-masing bahan kimia yang sangat reaktif, tentukan tanggal pengkajian untuk
mengevaluasi kembali kebutuhan dan kondisi dan untuk membuang (atau mendaur ulang)
bahan yang terurai dari waktu ke waktu.
8. Pisahkan bahan berikut:
– agen pengoksidasi dengan agen pereduksi dan bahan mudah terbakar;
– bahan reduksi kuat dengan substrat yang mudah direduksi;
– senyawa piroforik dengan bahan yang mudah terbakar; dan
– asam perklorik dengan bahan reduksi.
9. Simpan cairan yang sangat reaktif di baki yang cukup besar untuk menampung isi botol.
10. Simpan botol asam perklorik dalam baki kaca atau keramik.
11. Jauhkan bahan yang dapat diubah menjadi peroksida dari panas dan cahaya.
12. Simpan bahan yang bereaksi aktif dengan air sejauh mungkin dari kemungkinan kontak
dengan air.
13. Simpan bahan yang tidak stabil karena panas dalam lemari es. Gunakan lemari es dengan
fitur keselamatan ini:
– semua kontrol yang menghasilkan percikan di bagian luar;
– pintu terkunci magnetik;
– alarm yang memperingatkan jika suhu terlalu tinggi; dan
– suplai daya cadangan.
14. Simpan peroksida organik cair pada suhu terendah yang mungkin sesuai dengan daya larut
atau titik beku. Peroksida cair sangat sensitif selama perubahan fase.
15. Lakukan inspeksi dan uji bahan kimia pembentuk peroksida secara periodik dan beri bahan
label akuisisi dan tanggal kedaluwarsa. Buang bahan kimia yang kedaluwarsa.
16. Simpan bahan yang sangat sensitif atau simpan lebih banyak bahan eksplosif dalam kotak
anti ledakan.
17. Batasi akses ke fasilitas penyimpanan.
Penyimpanan Bahan yang Sangat Beracun
Lakukan tindakan pencegahan berikut saat menyimpan karsinogen, toksin reproduktif, dan bahan kimia dengan tingkat toksisitas akut tinggi.
1. Simpan bahan kimia yang diketahui sangat beracun dalam penyimpanan berventilasi dalam
perangkat pengaman sekunder yang resisten secara kimia dan anti pecah.
2. Jaga jumlah bahan pada tingkat kerja minimal.
3. Beri label area penyimpanan dengan tanda peringatan yang sesuai.
4. Batasi akses ke area penyimpanan.
5. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang sangat beracun.
Pemindahan, Pengangkutan, dan Pengiriman Bahan Kimia
Saat memindahkan bahan kimia di lokasi kerja, gunakan perangkat pengaman sekunder, seperti kaleng karet, untuk membawa bahan kimia yang disimpan dalam botol. Lembaga dengan kampus yang besar mungkin ingin memakai pembawa atau kendaraan khusus untuk mengangkut bahan yang diatur peraturan tertentu.
Peraturan internasional berlaku untuk pemindahan bahan kimia, sampel, dan bahan penelitian lainnya di jalan publik, dengan pesawat terbang, atau melalui pos atau pengangkutan lainnya. Hukum nasional dan internasional mengatur dengan ketat pengiriman domestik dan internasional sampel, contoh, obat, dan elemen genetik, serta peralatan penelitian, teknologi, dan bahan, meski bahan tersebut tidak berbahaya, tidak berharga, atau umum sekali pun.
Untuk sebagian besar bahan kimia, bahan biologis, dan radioaktif, pengiriman domestik atau internasional diatur oleh International Air Transport Association (IATA/Asosiasi Transportasi Udara Internasional; lihat www.iata.org). Individu yang mempunyai sertifikat IATA harus melakukan inspeksi pengemasan, pengkajian administrasi, dan menandatangani dokumen pengiriman.
Beri label selengkap mungkin segala sampel bahan eksperimen yang akan dikirimkan. Jika tersedia, sertakan informasi berikut dengan bahan eksperimen yang dikirimkan:
a) Pemilik awal: nama pemilik atau individu yang menerima bahan pertama kali. Jika
mengirimkan bahan ke fasilitas lainnya, tambahkan informasi kontak untuk orang yang dapat
memberikan informasi penanganan yang aman.
b) Tanda pengenal: rujukan catatan laboratorium.
c) Komponen berbahaya: komponen berbahaya utama yang diketahui.
d) Potensi bahaya: bahaya yang mungkin timbul.
e) Tanggal: tanggal bahan diletakkan di wadah dan diberi label.
f) Dikirim ke: nama, lokasi, dan nomor telepon orang yang menjadi tujuan pengiriman bahan.
g) MSDS: sertakan ini dengan sampel bahan berbahaya yang dikirimkan ke lembaga lainnya.
Angkut bahan berbahaya menggunakan kendaraan yang dirancang khusus yang mematuhi peraturan internasional. Jangan menggunakan kendaraan pribadi, perusahaan, atau lembaga (termasuk pesawat terbang), untuk mengirimkan bahan kimia berbahaya.